search

Rock-n-Roll Exhibition: ANDRIE KEMIR MAULANA

Edition: July 27, 2011Rock-n-Roll-Exhibition: KemirLights Low, Volume High, Fantasizing:: Playlist, intro, and song descriptions, handpicked and written by Kemir Himself :: Judul yang saya ambil dari The Milo, salah satu band favorit saya yang paling bertanggung jawab dalam membuka sisi lain dari seorang Andrie Kemir Maulana yang sebelumnya hanya mendengarkan musik yang biasa dikumandangakan di radio-radio mainstream (Top 40) tapi oleh karena itu saya sangat berterima kasih, seolah saya menemukan siapa saya sebenarnya. Perkenalan yang sangat bermakna itu (2003) membuat saya sadar satu hal “dalam membuat satu playlist, dibutuhkan juga imajinasi” (waktu menjabat sebagai Music Director di radio), gak melulu tentang segmen radio ataupun memutarkan lagu lagu yang sedang trend, tapi juga menciptakan daya khayal ataupun memainkan emosi pendengar. Lagu-lagu yang saya pilih ini adalah sedikit dari lagu-lagu hasil imajinasi saya ketika sedang berada di dalam kamar redup cahaya, hanya ditemani sebungkus Marlboro merah dan sebotol vodka dengan perasaan gamang, carut marut bin galau---biar kaya abege jaman sekarang eaaa... ♫ Radio streaming live from 8-10 PM http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls ♫
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Edition: July 27, 2011

Rock-n-Roll-Exhibition: Kemir
Lights Low, Volume High, Fantasizing

:: Playlist, intro, and song descriptions, handpicked and written by Kemir Himself ::

Judul yang saya ambil dari The Milo, salah satu band favorit saya yang paling bertanggungjawab dalam membuka sisi lain dari seorang Andrie Kemir Maulana yang sebelumnya hanya mendengarkan musik yang biasa dikumandangakan di radio-radio mainstream (Top 40) tapi oleh karena itu saya sangat berterima kasih, seolah saya menemukan siapa saya sebenarnya.

Perkenalan yang sangat bermakna itu (2003) membuat saya sadar satu hal “dalam membuat satu playlist, dibutuhkan juga imajinasi” (waktu menjabat sebagai Music Director di radio), gak melulu tentang segmen radio ataupun memutarkan lagu lagu yang sedang trend, tapi juga menciptakan daya khayal ataupun memainkan emosi pendengar.

Lagu-lagu yang saya pilih ini adalah sedikit dari lagu-lagu hasil imajinasi saya ketika sedang berada di dalam kamar redup cahaya, hanya ditemani sebungkus Marlboro merah dan sebotol vodka dengan perasaan gamang, carut marut bin galau—biar kaya abege jaman sekarang eaaa…

The Playlist:

01. Get Into Your Mind – The Milo
Cocok sekali buat dijadikan sebuah intro untuk memasuki alam mimpi.
Photograph/2011

02. 2 Rights Make 1 Wrong – Mogwai
Di sini terasa perasaan sudah mulai dimainkan, seperti ada sesuatu yang hidup dalam diri kita tapi gak bisa kita keluarin.
Rock Action/2001

03. Green Grass of Tunnel – Múm
Mendengarkan Mum, seperti membuka kembali kenangan masa kecil yang suram dengan sentuhan vokal ringan yang bernyanyi seperti anak kecil.
Finally We Are No One/2002

04. Eden – Hooverphonics
Alunan melodinya cukup bisa membuat kita mengawang.
Blue Wonder Power Milk/1998

05. Kinky Love – Pale Saints
Gak ada yang terlalu spesial dari lagu yang aslinya dibawakan oleh Nancy Sinatra ini, hanya suasana tenang, damai dan sedikit rasa bertanya tanya.
Single/1991

06. Cayman Island – Kings of Convenience
Siapa yang kira, kalau jodoh kita itu ternyata orang yang sering bareng dengan kita, padahal kita asik mencarinya di luar sana.
Riot on an Empty Street/2004

07. Pictures of You – The Cure
Siapa yang gak suka The Cure? Di antara semua karyanya, saya paling suka dengan lagu ini.
Disintegration/1989

08. The Promise – When in Rome
Yang disayangkan dari mereka, kenapa hanya “One Hit Wonder”?
When In Rome/1988

09. Bizzare Love Triangle – New Order
Satu anthem wajib puter setiap kali saya nge-dj (dj kecil-kecilan aja kok), berasa semua emosi yang ada bisa dicurahkan lewat lagu ini.
Brotherhood/1986

10. Rome Will Fall – Swan Dive
Satu bentuk kesempurnaan dari perpaduan melodi, harmoni dengan sentuhan bossanova, pop, membawa saya berasa di tahun 70an, seceria-cerianya Swan dive, tetap ada sisi emosional.
Swan Dive/2000

11. Something I Can’t Hide – Homogenic
Semua karyanya Homogenic gak ada yang gagal! Kalo saya boleh memilih satu musisi cewe yang paling berpengaruh dalam hidup saya, dia adalah Dina Dellyana.
Let a Thousand Flowers Bloom/2010

12. Kiss of Life – Sade
Buat saya penyanyi dengan suara terindah adalah Sade Adu, seperti suara dari surga, dan dia adalah malaikat cinta, yang kalo kita dengerin sendirian: nyesek.
Love Deluxe/1993

13. Up Above – Ravenina
Satu band indie Bandung yang entah berada dimana mereka sekarang, setiap mendengarkan lagu ini, kadang saya suka berpikir kalo lagu Mew “Comforting Sound” adalah pengembangan dari “Up Above”.

14. Ran For Miles – Gemma Hayes
Lirik lagu-lagunya terasa akan sangat biasa, jika mendengarkan bagaimana cara dia membawakannya, terasa sangat pedih.
Night on My Side/2002

15. Somebody – Depeche Mode
Lagu cinta sejuta umat.
Some Great Rewards/1984

16. This Love – Craig Armstrong ft. Elizabeth Fraser
Sangat tidak dianjurkan dengerin lagu ini ketika sedang patah hati.
OST Cruel Intentions/1999

17. Mistress – Red House Painters
Bagian saya cerita mendengarkan dalam ruangan redup, lagu ini yang paling cocok menggambarkan suasananya.
Rollercoaster/1993

18. Alright – Reamonn
Alright/2003

19. Bilur – Sarasvati
Maksud hati menyenangkan diri dengan mendengarkan lagu sendirian, tapi setelah mendengarkan lagu ini, kamu tau kalo kamu ternyata gak “sendirian”.
Story of Peter/2010

20. I Miss You – Wondergel
Alunan piano dan vokalnya terasa sangat menyentuh hati, terasa sangat tulus.
Wondergel

21. Luka – Cherry Bombshell
Sebelum lahir The Milo, tersebutlah Cherry Bombshell, tapi kebalikannya saya baru menyukainya setelahnya.
Luka Yang Dalam/2000

22. Rilkean Heart – Cocteau Twins
Milk and Kisses/1996

23. The Sadman – Slowdive
Tanpa kita perlu tau judul apalagi liriknya, dari intronya saja sudah langsung tergambar suasana kesedihan
Just For a Day/1991

24. Galapogos – Smashing Pumpkins
Salah satu album yang saya rasa wajib dimiliki, apalagi yang besar di tahun 90an.
Mellon Collie and The Infinite Sadness/1995

25. Farewell Goodbye – M83
Lagu yang pengen saya dedikasikan buat saya sendiri ketika saya mati ntar.
Before the Dawn Heals Us/2005

26. Black Cherry – Goldfrapp
Yang unik dari album ini adalah, mereka mengerjakannya di dalam studio yang gelap.
Black Cherry/2003

27. Batu Karas – Rock N Roll Mafia
Suasana yang didapat sangat jelas, dengan suara burung burung dan deburan ombak, membawa saya kedalam suasana santai kaya di pantai

28. Kykeon – Love Spiral Downwards
Saya sendiri gak tau Kykeon itu artinya apa, kadang buat saya judul adalah nomer sekian dari lagu.(Catatan: sebelum dengerin lagu ini, sebaiknya jauhkan dulu benda benda tajam.)

29. Songs to The Siren – This Mortal Coil ft. Elizabeth Fraser
Sekali lagi Elizabeth Fraser masuk dalam playlist saya, bukan karena suka atau apa, tapi adakah yang lebih baik dari dia?

30. Me and You – JJ Gilmour
I don’t need medication to feel the way I wanted to.

31. Malaikat – The Milo
Dan inilah lagu yang mempertemukan saya dengan siapa saya sebenarnya.
Let Me Begin/2003

32. Lagu Hujan – Koil
Lagu terakhir di playlist saya, sengaja saya pilih sebagai akhir dari sebuah “hujan” dengan harapan setelah reda, suasana akan membaik.

___________________

Andrie “Kemir” Maulana, mengawali kiprahnya di radio sejak 1999 dengan menjadi Ob Van Crew Radio Oz—stasiun radio yang kini terlanjur identik dengan dirinya. Pada 2000 ia dipromosi ke jenjang operator, hingga akhirnya tiba di posisi yang dicita-citakannya sejak kecil: Music Director. Sejak 2009 ia diserahi tanggung jawab sebagai Program Director. Aktivitas lain yang mewarnai hidupnya adalah nge-dj serta menjabat juri di beragam festival band.

___________________

♫ Radio streaming live from 8-10 PM http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls. Or download the whole playlist here

Upcoming shows/exhibitions*:
– August 03 | Exhibition: Coki Singgih (rock-n-roll entrepreneur)
– August 10 | Exhibition: Adi Cumi (frontman of Fabel, singer of Raksasa, storyboard artist)
– August 17 | Exhibition: Tony Tandun (art director/graphic designer cum photographer/video artist)
– August 24 | Exhibition: Anto Arief (Substereo radio announcer and producer, founder of 70’s Orgasm Club)

See y’all again next Wednesday!

Boozed, Broozed, and Broken-boned,
RUDOLF DETHU
*subject to change
____________________

The Block Rockin’ Beats
Curator: Rudolf Dethu
Every Wednesday, 8 – 10 PM
The Beat Radio Plus – Bali, 98.5 FM

120 minutes of cock-melting tunes.
No bullcrap.
Zero horse shit.
Rad-ass rebel without a pause.

Shut up and slamdance!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top