search

Domestic Groove: LEONARDO RINGO

Untuk edisi ini saya kembali menelisik akrab sisi pribadi Leonardo Ringo.
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

• English version click here

LeoRingo-mnpg


LEONARDO RINGO
Penyanyi, Penulis Lagu, Gitaris, Videografer

Musik apa yang sedang anda sukai saat ini?
Gue selalu suka mendengarkan musisi-musisi rilisan Motown dan juga Stax Records. The classic soul and funk selalu punya tempat spesial buat gue. Begitu juga dengerin jazz klasik, swing, big bands, dan mungkin juga sedikit rockabilly dan juga oldskool punk bands. Ada beberapa musisi baru yang lagi jadi perhatian gue, kaya Nick Waterhouse, Lake Street Dive, dan JD McPherson.

FrankSinatra-PONR

Apa album rekaman pertama yang anda beli—ada kisah menarik di baliknya?
Gue dulu harus nabung buat beli kaset sebiji doang. Dan kaset pertama yang gue beli adalah album Aerosmith yang Pump. Alesannya cukup cetek, covernya bagus banget haha… Tapi Pump adalah album yang keren.

Apa album favorit anda sepanjang masa? Kenapa?
Wah, album favorit sepanjang masa itu sulit banget nentuinnya. Banyak banget. Sebagian contoh aja mungkin Tom Waits yang Closing Time, Marvin Gaye yang What’s Going On, Frank Sinatra yang Point of No Return, Louis Prima The Wildest, sampai Napalm Death yang Scum mungkin haha…

Apa album rekaman terburuk yang pernah anda beli?
Gue pernah beli album solo Nuno Bettencourt. Gak usah dijelasinlah ya haha…

Di reinkarnasi berikutnya, selain diri anda sendiri, anda ingin menjadi siapa?
Gue mau jadi bokap gue. Dan beliin Leo kecil satu drumset dan juga gitar biar dia jadi musisi yang baik.

Frank-Movie-Poster-rszd

Buku apa yang sedang anda baca sekarang, skornya berapa (1-10)?
Lagi baca buku yang judulnya “Black Boy” karya Richard Wright, seorang Afro-Amerika yang juga punya minat terhadap sosialisme. Belum bisa menilai, karena belum selesai baca.

Film baru apa yang orang-orang harus tonton? Kenapa?
Gue jujur suka film Frank, film tentang band indie di Amerika. Absurd. Satu lagi The Judge, film yang bikin gue inget sama bokap gue.

Lagu apa yang anda pilih untuk memulai akhir pekan?
Lagu-lagu Chuck Berry yang mana saja cocok sekali buat weekend.

LeoRingo-mnpg2

Dan lagu untuk mengakhiri akhir pekan?
Kembali ke Tom Waits dan Terry Callier.

Bersama paguyuban rockabilly-swing yang dibiduaninya, Leonardo and His Impeccable Six, ia masih rutin berkeliling manggung dari satu pub ke arena. Built to Race, single dari album yang dirilis beberapa waktu silam, videoklip resminya direncanakan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Sehubungan dengan ini, Leo memang sedang gemar mengkonsep videoklip. Sejak beberapa bulan lalu ia mulai merintis sebuah proyek membuat 50 videoklip gratis untuk teman-teman musisi yang dianggapnya bagus. Paling mutakhir, ia baru saja mensutradarai vidklip Matajiwa “1” serta Sentimental Moods “Sunny Sunday”. Vidklip “Built to Race” adalah juga gaweannya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top