search

Domestic Groove: EDY KHEMOD

DOMESTIC GROOVE ~ Celeb’s Chosen Nine tadinya adalah kolom khusus dwi-bulanan saya di majalah The Beat (Jakarta). Kini saya alihkan dan muat secara eksklusif di blog saya.
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
EdyKhemod-1

EDY KHEMOD
Drummer, Creative Director, Babysitter

Musik apa yang sedang anda sukai saat ini?
Lagi senang denger bands rock/metal lawas yang mulai merilis album lagi. Refused yang katanya fukkin dead tau-tau muncul dengan album Freedom. Godflesh merilis album baru World Lit By Fire setelah lebih dari 10 tahun tidak merilis album. Carcass dengan album Surgical Steel setelah album terakhir mereka di tahun 1996, Swansong. Faith No More juga, meski pun album barunya ga bagus-bagus amat.

Lagi dengerin juga bands proto metal, bands baru yang membawakan musik bernuansa klasik rock dengan sentuhan modern jaman sekarang. Ada Blood Ceremony, Lucifer, Witchcraft, Ghost BC, dll.

Untuk lokal, lagi suka bands seperti Poison Nova, Kelompok Penerbang Roket, Indische Party, dan
Barefood. Ini sedikit dari grup-grup musik baru yang potensial nan menyegarkan.

OzzyRandy-Tribute

Apa album rekaman pertama yang anda beli—ada kisah menarik di baliknya?
Kaset yang pertama gua beli adalah Ozzy Osbourne & Randy Rhoads: Tribute. Sebuah live album in memoriam untuk mendiang Randy Rhoads. Seingat gua itu adalah bulan puasa, dapet jatah THR, lalu diajak kakak ke sebuah toko kaset legendaris di Bandung yang sudah tiada, Toko Tengah. Harganya Rp2500. Itu pertama kali gua dipersilakan untuk memilih kaset gua sendiri. Waktu itu gua masih kelas 3 SD.

Memori gua soal Ozzy Osbourne berasal dari kaset video Betamax Rock Concert yang biasa disewa dari mas-mas keliling dari rumah ke rumah. Di kaset video itu juga gua pertama berkenalan dengan Black Sabbath, Led Zeppelin, dan Kiss. Dan kaset Ozzy Osbourne: Tribute ini adalah kaset terbaru dari Ozzy pada saat itu.

Apa album favorit anda sepanjang masa? Kenapa?
Genesis, Selling England by the Pound.

Iya maap, ketauan umur. I couldn’t help it, I’m a sucker for progresive rock. Mungkin gua satu-satunya di Seringai yang suka prog rock hahaha…

Genesis adalah soundtrack keluarga gua. Gua anak bungsu dari 6 bersaudara, 5 cowok dan 1 cewek. Kakak-kakak gua tumbuh di era dimana kaset bajakan Yess sedang marak-maraknya di Indonesia. Rumah gua selalu riuh dengan musik yang dipasang keras-keras dari setiap kamar. Dan gua jadi si anak kecil yang diam-diam masuk ke kamar mereka, membongkar koleksi kaset mereka satu per satu. Dan Genesis album ini jadi salah satu album yang paling sering kita dengarkan sebagai keluarga. Weird family eh?

Genesis-SellingEnglandbythePound

Apa album rekaman terburuk yang pernah anda beli?
Metallica, Load. No description needed.

Di reinkarnasi berikutnya, selain diri anda sendiri, anda ingin menjadi siapa?
“Di reinkarnasi berikutnya…” berarti belum ada dong ya orangnya? Kalau belum ada sih ingin jadi cinematographer. Atau jadi koki. Atau jadi pengusaha digital nan kaya raya, dengan sisa waktu dihabiskan untuk merilis bands ngaco yang gak mungkin dirilis label. Kalo ingin jadi orang lain (yang sudah tiada), gua ingin jadi Frank Zappa. Atau jadi Cliff Burton. Atau jadi Stanley Kubrick.

Banyak ya maunya…

Buku apa yang sedang anda baca sekarang, skornya berapa (1-10)?
Gua ternyata sudah cukup lama tidak membaca buku. Terakhir adalah graphic novel dari DC Comic Saga of the Swamp Thing karya Alan Moore. Ini pun komik yang sudah cukup lama, baru baca sekarang. Alan Moore adalah angin segar untuk skena komik, dengan angle-nya yang absurd dan berani. Skor: 8 dari 10.

Predestinationxxx

Film baru apa yang orang-orang harus tonton? Kenapa?
Film ini sebenernya ga baru-baru amat. Predestination (2014) Film sci-fi thriller dengan low budget produksi Australia. Sci Fi low budget? Pasti kalian berpikir tentang film sci-fi B movie kan? Wrong. Film ini punya cerita yang sangat kuat dan menarik, dieksekusi dengan sangat baik dan sinematografi yang bagus. Film ini jadi bukti bahwa cerita yang kuat adalah modal untuk membuat film yang baik, bukan modal nominal.

Lagu apa yang anda pilih untuk memulai akhir pekan?
Turbonegro, “Tight Jeans, Loose Leash”. Lagu dimulai dengan teriakan “Party tiiimmeeee…”

Dan lagu untuk mengakhiri akhir pekan?
Queen Of The Stone Age, “Make It with Chu”.

EdyKhemod-2

Edy Khemod belakangan kian sibuk nyaris di tiap akhir pekan pergi bermusik, menyambangi Serigala Militia, bersama kelompok musik cadas beroktan tingginya, Seringai. Di sela-sela tur tersebut ia dan band-nya itu masih sempat menulis lagu-lagu baru. Hingga kini telah ada 4 tembang yang mulai berbentuk.

Bersama Cerahati, wira usaha miliknya, ia sedang masuk tahap akhir dari editing film dokumenter skena musik independen Bandung, Membakar Batas. “Sudah terlalu lama proses pembuatan film ini, gotta finish this ASAP!” katanya. Di isu rumah tangga, Khemod adalah juga part time babysitter untuk si kecil terkasihnya, Kejora Mina.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top