search

Sampul Album Cadas Monumental: MASTER OF PUPPETS

Yang masih diingat oleh Donald P. Brautigam agak samar adalah, suatu hari di pertengahan tahun 1985, Don diminta oleh manajemen Metallica untuk mendesain sampul album Master of Puppets. Tanpa secuilpun sempat mendengarkan "colongan" tembang-tembang dari album yang kini menjadi salah satu jejak monumental thrash metal, Don berangkat mengerjakannya menggunakan medium acrylic, airbrush dan paintbrush. Artis lulusan The School of Visual Arts tahun 1971 ini cuma butuh 3 hari untuk menyelesaikannya (seraya mengerjakan projek komersial lainnya).
Pada 3 Februari 1959 terjadi sebuah kecelakaan pesawat terbang di sekitar Clear Lake, Iowa, Amerika Serikat. Musibah tragis itu merenggut nyawa tiga musisi terkenal di era tersebut yaitu Buddy Holly, Ritchie Valens serta J.P. Richardson a.k.a The Big Bopper. Bisa jadi karena 3 artis yang mempunyai nama besar tewas sekaligus secara bersamaan maka gelagat pesimistik langsung menyeruak di banyak orang seolah serentak menyimpulkannya sebagai: the day the music died.
Masih ingat MacGyver? Oh bukan, saya sedang tak bicara aktingnya (yang garing). Tapi saya ngomong soal gaya rambutnya. Gaya rambut MacGyver yang pendek di depan, atas, dan samping namun panjang di belakang punya istilah khusus: Mullet. Dan kerap ditimpali dengan dengan kelakar lanjutan semacam, “Business in the front, party in the back” (deskripsi yang jitu, eh?)
Sehubungan dengan mikol (akronim dari "minuman beralkohol"---lebih beradab dikit dari "miras/minuman keras", mind you), sejujurnya saya bingung harus mendiskreditkan si Bapak Dirjen Bea Cukai, Anwar Suprijadi, atau gimana. Manuver bersih-bersih beliau terhadap jajarannya memang lumayan ampuh menekan tingkat pat-gulipat, efektif mengurangi korupsi yang telah amat kronis merasuki departemennya. Namun di sisi lain saya---dan pasti juga sejawat penggemar mikol sekalian---jadi kelimpungan banget karena gerak berantas KKN tersebut merembet kepada minimnya ketersediaan booze di pasaran. Jangankan bermimpi mengkonsumsi Jim Beam Black---apalagi edisi khusus Jim Beam yang lain yang juga yum yum: Jacob Beam---bisa dapet wiski yang standar aja macem Red Label, wih, di Bali tuh susah banget. Kalopun ada, duh gusti, harganya udah anjing melambung. Sempat melangit hingga Rp 500 ribu, kemudian nyungsep lagi ke Rp 350 ribuan. Itu aja masih mahal sebab biasanya sekitar Rp 135 ribuan. Gokil.
Dari sedemikian gemah ripah album yang beredar, tak sedikit artwork dari sampul album tersebut duh-gusti amat mengecewakan. Jika sebelumnya informasi yang anda peroleh di media massa cenderung membahas yang terbaik, kini gilirannya kita mengupas yang terkacrut, abnormal, ganjil, hilarious, weird, cheesy. Simak 13 biji berikut ini yang telah saya seleksi secara keji.

rudolfdethu

[instagram-feed feed=1]
Scroll to Top